Peristiwa Penting Yang Terjadi di Bulan Ramadhan Semasa Rasulullah Hidup

Ramadhan mubarakEramuslim – Sejarah mencatat bahwa bulan suci Ramadhan dalam peradaban Islam bukan hanya sekadar bulan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada melalui ibadah puasa, akan tetapi bulan suci ini juga dikenal sebagai bulan amal dan jihad untuk menyebarkan agama Allah.

Tercatat didalam buku-buku Siroh Nabawiyah terdapat 4 peristiwa penting yang terjadi pada bulan suci Ramadhan di masa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam hidup. Apa saja peristiwa penting tersebut? Berikut sedikit ulasannnya untuk anda;

Perang Badr

Perang Badr terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Perang yang langsung dipimpin oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ini disebut sebagai “Yaumul Furqan” (hari pemisah antara yang hak dan batil).

Dalam perang ini, pasukan Muslimin yang berjumlah sekitar 313 orang berhasil mengalahkan pasukan Kafir Qurasisy yang berjumlah 1000 orang setelah bertempur hebat selama 2 jam lamanya.

Fathu Makkah

Atau yang dikenal dengan pembebasan kota Makkah terjadi persis ditanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriyah.

Sejarah pembebasan kota Makkah menjadi tonggak kemenangan gemilang umat Islam khususnya bagi Kaum Muhajirin yang terusir oleh kaum Kafir Quraish dari kota Makkah Al Mukaromah untuk mempertahankan agama Islam.

Selain terkenal dengan Fathu Makkah, di bulan yang sama sahabat Khalid bin Walid juga menghancurkan patung Al-Uzzah.

Islamnya Bani Tsaqif

Setelah mengumumkan keislamannya kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, Bani Tsaqif segera menghancurkan patung yang dulu mereka sembah bernama Al-Latta, yang seluruhnya terjadi pada bulan Ramadhan tahun 9 Hijriyah.

Kemenangan umat Islam dalam perang Tabuk.

Perang ini menjadi perang terakhir yang diikuti langsung oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang berlangsung pada tanggal 8 Ramadhan tahun 9 Hijriyah atau bertepatan dengan tahun 630 Masehi.

Meskipun tidak terjadi benterok fisik dalam perang Tabuk akibat mundurnya 100 ribu pasukan Bizantyum beserta sekutunya ke wilayah utara Tabuk, akan tetapi momen tersebut dimanfaatkan Nabi Muhammad untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang ada di sekitar Tabuk.

Dan hasilnya adalah banyak kabilah Arab disekitar Tabuk sejak saat itu tidak lagi mematuhi Kekaisaran Bizantium, dan berpihak umat Islam. (Dostor/Wikipedia/Ram)