Eramuslim – Memperingati 3 tahun pembataian Rabi’ah revolusi Mesir, Minggu 14 Agustus 2016 ratusan mahasiswa Mauritania turun ke jalan menuntut Pengadilan Kriminal Internasional mengadili Presiden kudeta Abdel Fattah Sisi.
Dalam aksinya di ibukota Nouakchott, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi pembebasan Palestina dari Zionis Israel dan HAM mengakui dengan tegas legitimasi Presiden Muhammad Mursi dan menolak pemerintah Mesir saat ini yang dipimpin Presiden kudeta Sisi.
Para demonstran juga menyerukan lembaga pengadilan regional dan internasional untuk turun tangan menyeret mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian lebih dari 2.000 warga sipil di Medan Rabi’ah pada 14 Agustus 2013 lalu.
Tidak hanya di Mauritania dan Mesir, peringatan 3 tahun pembantaian Rabi’ah juga dilakukan warga revolusi Mesir di Inggris dengan menggelar pawai dan dokumentasi foto-foto pembantaian Rabi’ah di ibukota London. (Aljazeera/Ram)