Eramuslim.com – Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) James Comey menyarankan pengguna komputer jinjing untuk menutup webcam untuk alasan keamanan dan langkah sederhana dalam menjaga privasi.
Dalam sesi tanya jawab CSIS, Comey mengungkapkan, memplester lubang kamera biasa dilakukan FBI dan pejabat pemerintah lainnya.
“Itu perlu agar orang-orang yang tidak berkepentingan tidak bisa mengawasi Anda,” kata dia dikutip laman engadget.
Berkaca pada kasus pemotretan ilegal pada 2010 silam, saran Comey cukup masuk akal. Kala itu, sebuah sekolah di Pennsylvania kedapatan memfoto siswa-siswanya melalui webcam laptop yang dibagikan pihak sekolah.
Salah satu siswanya, Blake Robbins, melaporkan kasus ini dan mengajukan gugatan. FBI kemudian melakukan penyelidikan setelah pihak sekolah diketahui mengambil gambar 400 kali dalam dua pekan. Terkadang, saat ia tidur atau sedang tidak berpakaian.
Setelah kasus ini didalami, sekolah kedapatan melakukan pelanggaran privasi lebih dari 56 ribu siswa. Di luar fakta tersebut, penelusuran FBI mengungkap hasil jepretan bahkan rekaman video melalui webcam diperjualbelikan di pasar gelap.
Akses ke webcam seorang gadis, misalnya, dihargai USD1. Nilai serupa berlaku untuk akses webcam 100 pria.
Bagaimanapun, fakta bahwa direktur FBI memplester webcam miliknya terbilang mengejutkan. Sebelumnya, Bos Facebook Mark Zuckerberg ternyata melakukan hal yang sama.
Langkah ini untuk mengantisipasi ulah hackers jail yang membobol webcam melalui software komputer yang terhubung dengan internet. Jadi, ketika kita meng-klik tautan tersebut, komputer kita secara otomatis terkontrol dari jauh.(ts/rn)