Eramuslim – Rabu 17 Juni 2015, Perdana Menteri Chad, Kalzoubi Fahimi Dodi, mengumumkan pelarang jilbab di negaranya, setelah aksi serangan bom bunuh diri yang menewaskan 33 orang di wilayah N’Djamena pada hari Senin (15/06) kemarin.
Dalam pengumumannya melalui stasiun televisi pemerintah, PM Kalzoubi Fahimi Dodi mengatakan, “Mulai hari ini mereka yang telah mengenakan cadar harus mencopotnya, tidak hanya di tempat-tempat umum dan sekolah, akan tetapi di seluruh bagian negara.”
PM Kalzoubi Fahimi Dodi melanjutkan, “Milisi bersenjata Boko Haram telah memanfaatkan cadar sebagai kamuflase untuk melaksanakan aksi kejahatan mereka.”
Tidak hanya sampai disitu, seperti dilansir koresponden Sky News Arabia menyatakan bahwa PM Kalzoubi Fahimi Dodi juga telah memerintahkan aparat keamanan untuk memasuki pasar dan mengumpulkan semua cadar yang ada untuk dibakar.”
Selain itu PM Kalzoubi Fahimi Dodi juga mengancam akan menangkap dan mengadili mereka yang tidak mau melepaskan cadar mereka di tempat-tempat umum. (Skynewsarabia/Ram)
