Perdana Menteri Irak, Haydar al-‘Abadi, memerintahkan untuk menghentikan seluruh aktivitas pemboman di semua kota Irak yang terdapat warga sipil, meskipun di wilayah basis milisi Negara Islam Irak dan Suriah.
Dalam pernyataannya di Konferensi Nasional pengungsi Irak hari Sabtu (13/09) kemarin, Haydar al-‘Abadi, mengatakan “saya telah memerintahkan untuk menghentikan aksi pemboman di seluruh wilayah yang terdapat warga sipil Irak sejak 2 hari lalu. Hal ini tidak berarti bahwa pemerintah Irak akan menghentikan operasi militernya melawan ISIS.”
Ia menambahkan “Irak telah mendapat dukungan internasional untuk segera menghabisi milisi ISIS.”
Selain itu Perdana Menteri baru Irak ini juga mengumumkan serangkaian langkah-langkahnya untuk menyelesaikan masalah tempat tinggal bagi para pengungsi dalam kurunwaktu 3 bulan ke depan.
Sementara itu kepala parlemen Irak, Salem al-Jubouri, dalam setatmen resminya meminta serangan udara AS tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Tercatat dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir angkatan udara AS sedikitnya telah melancarkan 150 serangan udara ke sejumlah basis militer ISIS di Irak. (Rassd/Ram)