Perancis Berusaha Menggulingkan Presiden Muslim Pertama Di Afrika Tengah

francoisPresiden Perancis, Francois Hollande, menegaskan perlunya pemilihan umum sedini mungkin di Afrika Tengah tanpa harus menunggu tahunn 2015, ini menunjukkan bahwa Jabatan Presiden  Republik Afrika Tengah tidak akan berlangsung lama lagi.

Dalam pidatonya pada saluran “Perancis 24”, Presiden Perancis mengatakan,” keberadaan Michel Djotodia dalam kekuasaan tidak akan memberikan solusi bagi masalah, bahkan sebaliknya akan memperburuk masalah,” ia menekankan akan pentingnya penyelenggaraan Pemilu sedini mungkin di Afrika Tengah tanpa harus menunggu tahun 2015, yang merupakan batas akhir masa jabatan Presiden saat ini.

Dia menambahkan,”jumlah tentara Perancis di Afrika tengah mencapai 1600 personil, pada beberapa jam kedepan, yang akan mengamankan daerah dan melucuti milisi-milisi dan kelompok-kelompok bersenjata disana.”

Pernyataan Hollande itu datang setelah meningkatnya jumlah korban bentrokan hari kamis lalu, karena penyerangan milisi Kristen terhadpa umat Islam di Ibukota Afrika Tengah, yang mencapai 281 orang meninggal dunia.

Perlu diketahui, bahwa sejak Maret lalu, telah terjadi bentrokan di Afrika Tengah, dan Kekacauan serta kerusuhan setelah penggulingan Presiden Francois Bozize, yang beragama Kristen. Dimana ia telah berkuasa selama 10 tahun dengan dukungan kuat dari mayoritas Kristen di Afrika Tengah.

Kini Milisi bersenjata melakukan agresi berdarah terhadap umat Islam dalam upaya untuk menggulingkan Presiden Muslim pertama di Negara tersebut. (hr/im)