Aktivis kemanusiaan peraih hadian Nobel Perdamaian, Tawakul Karman, menyebut aksi unjuk rasa kelompok minoritas Syiah di Yaman adalah upaya untuk menggulingkan pemerintahan Sunni yang sah.
Dalam kicauannya di jejaring sosial Facebook, Tawaul Karman menyatakan “apa yang terjadi di Yaman adalah pemberontakan bersenjata untuk menggulingkan negara secara paksa oleh milisi bersenjata Syiah Houthi.”
“Maaf saya tidak bisa menyebut aksi tersebut dengan kata-kata lain,” tambahnya.
“Maaf, kelompok (Syiah Houthi) tersebut sengaja dirancang oleh Teheran untuk merusak perdamaian dan stabilitas keamanan di negara kita,“ ujarnya.
Peraih Nobel perdamaian pertama asal Timur Tengah menyebut Iran tidak menginginkan stabilitas keamanan dan kedamaian sosial di Yaman. (Rassd/Ram)