Jika diartikan secara terpisah, trance didefinisikan sebagai keadaan mental di mana individu tidak memiliki kesadaran atas mental dan/atau lingkungannya dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan possession disorder merupakan sebuah istilah dari pengalaman yang terjadi dalam masyarakat atau istilah yang menggambarkan pengaruh dari agen kekal (Cardena, 1992).
Berdasarkan WHO dalam ICD 10 versi 2008, possession trance disorder adalah gangguan di mana terjadi kehilangan sementara identitas pribadi dan kesadaran penuh dari lingkungan. Termasuk di sini kondisi kesurupan yang disengaja atau yang tidak disengaja, terjadi di luar situasi keagamaan atau penerimaan budaya. Hal ini berarti kesurupan bukan terjadi karena suatu kepercayaan agama atau budaya, melainkan lebih kepada faktor mental seseorang.
Apa saja tanda-tanda kesurupan?
Ketika tubuh seseorang kehilangan identitasnya, tentu ia tidak menjadi diri sendiri dan berlaku seperti orang lain. Sehingga saat kesurupan atau mengalami possession trance disorder, orang tersebut bertingkah aneh, membicarakan hal yang tidak biasa, dan dengan nada berbeda. Seringnya setelah kesurupan terjadi, orang yang bersangkutan tidak ingat apa yang telah dilakukannya.
Dilansir dari psychnet-uk.com, possession trance ditandai dengan perubahan sementara dalam identitas di mana identitas yang normal seseorang sementara diganti atau seolah-olah dimiliki oleh “roh, hantu, kekuatan, dewa, atau orang lain”. Pengalaman menjadi yang “dimiliki” oleh entitas lain, seperti orang, dewa, setan, binatang, atau benda mati, mempunyai arti yang berbeda dalam budaya yang berbeda dan karena itu diagnosis untuk gangguan ini mungkin terikat budaya.
Saat seseorang sedang diambil alih kepemilikan identitasnya atau sedang kesurupan, orang tersebut biasanya mengalami berbagai tanda, seperti:
– Kehilangan kontrol atas tindakannya
– Perubahan perilaku atau bertindak berbeda
– Kehilangan kesadaran lingkungan
– Kehilangan identitas pribadi
– Kesulitan membedakan kenyataan dari fantasi pada saat kesurupan
– Perubahan nada suara
– Perhatiannya berkeliaran
– Kesulitan berkonsentrasi
– Kehilangan kesadaran waktu
– Kehilangan memori atau ingatan
– Penampilan tubuhnya berubah