Departemen Pertahanan AS, “Pentagon,” mengumumkan pendirian pusat operasi bersama pasukan Amerika di ibukota Baghdad dan pengiriman lebih penasehat militernya, sebagai respon cepat AS atas perkembangan pergerakan milisi Sunni Irak.
Dalam keterangan jubir Kementerian Pertahanan AS, Kolonel Steve Warren, mengatakan ”4 tim tambahan penasihat yang berjumlah sekitar 90 orang AS telah tiba di Baghdad, nantinya mereka akan bergabung dengan tim yang ada untuk membentuk pusat operasi bersama di Baghdad.
Tercatat hingga hari Jum’at (27/06) kemarin terdapat 180 penasihat militer Amerika yang telah tiba di Irakuntuk mendukung pasukan Irak dalam menghadapi militan milisi Sunni bersenjata.
Perlu diketahui bahwa Gedung Putih berencana mengirim sekitar 300 orang penasihat militer ke Irak, untuk mendukung berdirinya pemerintahan Syiah PM Nouri Maliki.
Sementara itu juru bicara Pentagon menyatakan bahwa jumlah tentara AS yang dikerahkan di Irak saat ini berjumlah sekitar 500 orang, beberapa di antaranya berpartisipasi dalam penilaian situasi keamanan dan pasukan Irak.
Pasca dikuasainya sejumlah provinsi di wilayah utara dan barat Irak, PM Nouri al Maliki menyatakan status darurat di Irak dan segera meminta pemerintah Washington turun tangan menghadapi milisi Sunni bersenjata. (Rassd/Ram)
