Eramuslim – Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, menyatakan bahwa serangan darat di Irak akan sangat bergantung pada persiapan dan kemampuan tentara Irak melawan mujahidin Negara Islam, dalam sebuah konferensi pers bersama pada Selasa (10/02) malam.
Melalui juri bicaranya, laksamana John Kirby, Pentagon menyatakan, “Kami bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan tentara Irak dalam berperang melawan mujahidin Negara Islam.”
Laksamana John Kirby menambahkan, “Kami percaya bahwa pelatihan akan berjalan dengan sangat baik. Tujuan kami satu, yaitu membantu mereka mencapai tingkat maksimal dan siap untuk berperang melawan mujahidin Negara Islam.”
Jubir Pentagon ini menegaskan bahwa invasi darat gabungan tidak hanya akan memfokuskan kembali merebut kota Mosul yang kini berada di tangan Negara Islam, “Akan tetapi tujuan pelatihan ini adalah mereka (tentara Irak) mampu kedepannya untuk membela rakyat dan tanah air mereka,” ujar Kirby.
Tercatat Amerika Serikat telah membangun 4 pusat pelatihan militer di kota Anbar dan Taji, Erbil dan Basmaja, sebagai persiapan serangan darat gabungan terhadap pusat kekuatan Negara Islam di kota Mosul, Irak.
Awal pekan ini, juru bicara resmi pemerintahan Kurdistan Irak menyatakan bahwa AS akan membangun pangkalan militer di dekat kota Erbil, utara Irak, sebagai bagian dari persiapan invasi darat gabungan pasukan pemerintah Irak dengan koalisi internasional pada awal musim panas tahun 2015 ini. (Almasryalyoum/Ram)