Pentagon Berencana Uji Coba Obat-obatan yang Tidak Terdaftar pada Penduduk Afrika

Ilustrasi

eramuslim.com – Sebuah dokumen yang ditemukan di Ukraina mengungkap rencana Pentagon untuk menguji obat-obatan yang tidak terdaftar pada penduduk Afrika.Penemuan itu diungkapkan oleh Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologis Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari TASS pada Rabu (19/7).

Kirilov menyatakan bahwa Pentagon akan menggunakan laboratorium biologi mereka di Afrika seperti Metabiota untuk melakukan uji coba tersebut.

“Setelah diujicobakan pada penduduk lokal, obat-obatan itu akan disetujui oleh otoritas pengawas untuk keperluan farmasi dalam skala besar,” paparnya.

Kirillov mengatakan, Metabiota terbukti terlibat dalam studi virus flu burung H7N9 dan telah memainkan peran utama dalam rencana tersebut.

“Metabiota mengakui bahwa sebenarnya mereka menjalin hubungan untuk memastikan pekerjaan Pentagon dan lembaga Amerika lainnya berjalan dengan baik di luar negeri” ungkapnya.

Dokumen bertanda rahasia yang ditemukan di laboratorium Ukraina itu bertuliskan Institut Riset Medis Angkatan Darat Amerika Serikat untuk Penyakit Menular dan menyangkut pelatihan spesialis penyakit menular di Kenya dan Uganda.

Dokumen itu juga menunjukkan bahwa Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri terlibat dalam studi patogen di negara-negara Afrika.

Sementara Badan Pembangunan Internasional AS dan sejumlah badan Uni Eropa dilibatkan untuk membuat  kegiatan ini terlihat seperti kerjasama kemanusiaan.

 

(Sumber: RMOL)

Beri Komentar