Pemerintah Inggris Selidiki Kembali Ikhwanul Muslimin

david cameronEramuslim – Penulis ternama asal negeri Ratu Elizabeth II, Amelia Smith, mengungkapkan bahwa perdagangan senjata buatan Inggris di wilayah Timur Tengah menjadi pemicu utama pemerintahan PM David Cameron untuk kembali menyelidiki Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris atau tidak.

Dalam tulisannya yang diterbitkan oleh situs “Middle East Monitor”, Amelia Smith mengatakan, “Keputusan pemerintah Inggris untuk merevisi kembali kebijakan merea terhadap Ikhwanul Muslimin adalah untuk memenuhi permintaan Arab Saudi di bawah Raja Abdullah, dimana kedua negara telah menjalin kerjasama penjualan senjata senilai 3,8 miliar Pounds Inggris.”

Amelia Smith menambahkan, “Jika memang Ikhwan adalah kelompok teroris, kenapa selalu diperlakukan berbeda dari kelompok-kelompok bersenjata lainnya? Seperti pasukan pembebasan Suriah ataupun Dewan revolusi Libya, diman kedua kelompok ini selalu mendapat dukungan dari pemerintah London.”

“Ya, sudah menjadi jelas bahwa Cameron memiliki standar ganda dalam menetapkan suatu organisasi sebagai kelompok teroris ataupun tidak,” ujar Amelia Smith.

Selain itu dalam tulisannya Amelia Smith juga memperingatkan bahwa Mesir suatu saat dapat berubah menjadi negara konflik seperti di Suriah ataupun Libya, setelah dalam beberapa pekan terakhir beberapa anggota Ikhwan menyerukan perlawanan bersenjata yang dianggap akan lebih efektif dalam menghadapi pemerintah kudeta. (Rassd/Ram)