Seorang pengamat militer dan politik asal Israel menyebut bahwa pemerintah Kairo dan Tel Aviv telah memperbarui perjanjian damai antara kedua negara secara rahasia, yang memungkinkan pengiriman pasukan militer Mesir ke wilayah Semenanjung Sinai untuk memerangi teroris.
Ini dikatakan Ehud Yaari dalam pidatonya di hadapan Dewan urusan Australia untuk Israel dan Yahudi di kota Melbourne baru-baru ini.
Ehud menyebut bahwa kerjasama militer antara Israel dan pemerintah Mesir saat ini mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman Mubarak dan Sadat. Dia menambahkan bahwa komunikasi antara Kairo dan Tel Aviv terjadi setiap hari.
Perlu diketahui bahwa pada tahun 1979 Mesir-Israel telah menandatangani perjanjian damai yang berisi pembatasan kehadiran persenjataan berat dan militer Mesir di wilayah Semenanjung Sinai. (Aljazeera/Ram)