Eramuslim.com – Pembubaran paksa pengajian kian sering terjadi di bumi damai Nusantara ini. Terbaru, kajian bertema menyelamatkan remaja dari pergaulan bebas oleh Ustadz Felix Siauw dibubarkan oleh aparat dan manajemen hotel di Malang, Jawa Timur.
Bahkan pembawa acara tidak diberi kesempatan untuk menutup pengajian dengan doa penutup. “Gak usah. Langsung ditutup saja.” tegas pelaku pembubaran.
Menghadapi kian seringnya pembubaran paksa dan pelarangan pengajian, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yang baru saja mendapatkan gelar kehormatan sebagai Singa Allah dan Utusan-Nya dari ulama internasional Abuya Sayyid Alawi bin Abbas bin Alawi Al-Maliki , pernah menyampaikan seruan tegas terhadap kaitan pembubaran atau pelarangan pengajian .
“Pokoknya sekarang kita jadikan kebiasaan; makin dilarang makin kita gelar, makin dilarang makin kita luberin, makin dilarang makin kita banyakin,” tegas Habib Rizieq dalam Tabligh Akbar di Stadiun Pakansari Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/4/17) malam.
“Kalau perlu tiap hari kita tabligh akbar,” lanjut Habib, membakar semangat juang kaum Muslimin.
Tindakan pembubaran pengajian memang menimbulkan perdebatan di dalam masyarakat. Pasalnya, pelaku pembubaran tebang pilih bahkan didapati pernah menggelar acara dangdut dengan penyanyi yang mengumbar aurat, dan tindakan kontradiksi lainnya. [dz/tarbawi]