Eramuslim – Pengadilan Turki memerintahkan untuk menutup dan memblokir setiap situs web serta majalah yang ikut menerbitkan halaman muka majalah satir Charlie Hebdo, seperti dilansir kantor berita Anadolu.
Keputusan ini dikeluarkan oleh Pengadilan kota Diyarbakir di sebelah tenggara Turki pada hari Rabu (14/01) kemarin, menanggapi penerbitan ulang karikatur majalah satir Charlie Hebdo yang diterbitkan oleh surat kabar Cumhuriyet Turki.
Dalam terbitannya surat kabar Cumhuriyet Turki tidak menerbitkan gambar utama dari majalah satir Charlie Hebdo, dan hanya mengambil sejumlah gambar dari edisi terbaru majalah satir asal Perancis tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Perdana Menteri Turki, Yalcin Akdogan, dalam kicauan di akun Twitter miliknya, ”mereka yang meremehkan nilai-nilai suci umat Islam atas penerbitan gambar nabi Muhammad adalah tindakan provokatif. ”
Umat Islam sendiri mengutuk keras penerbitan gambar tersebut dalam edisi terbaru majalah satir Charlie Hebdo pada Rabu (14/01) kemarin, dan menyebut dewan redaksi tidak pernah belajar dari peristiwa yang baru saja terjadi. (Rassd/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest
