Peneliti AS: Corona Menyebar Sejak Oktober, Pemicu Bukan Dari Pasar Hewan Wuhan

Eramuslim – Pemerintah komunis China masih bergeming mengenai laporan yang menyatakan bahwa wabah virus corona berasal dari kebocoran laboratorium senjata biologisnya di Wuhan, Provinsi Hubei.

Seiring dengan semakin banyaknya kritik tajam, Presiden China Xi Jinping justru membatalkan kunjungannya ke Wuhan, kota pertama tempat virus novel corona, 2019-nCoV muncul. Kunjungan justru digantikan oleh Perdana Menteri, Li Keqiang pada Senin (27/1).

Sembari pemerintah China sibuk memperbaiki kesalahannya, dugaan-dugaan lain terkait virus ini bermunculan. Dugaan awal muncul pada Jumat (24/1) dari laporan The Washington Times ketika seorang mantan intelijen militer Israel mengatakan virus corona muncul dari kebocoran di dua fasilitas penelitian China yang terkait dengan program senjata biologis rahasia.

Dua fasilitas itu adalah Virology National Biosafety Laboratory yang menjadi satu-satunya fasiltas yang dinyatakan China mampu meneliti virus mematikan, termasuk sindrom pernapasan akut (SARS) dan Wuhan Institute of Biological Products yang menjadi bagian dari penelitian perang biologis di bawah Konvensi Senjata Biologis.

Temuan berkembang, pada Minggu (26/1) dan dirilis oleh Majalah Science. Majalah itu mengungkap sebuah laporan 29 peneliti China yang ditulis dalam jurnal media Inggris, The Lancet.

Laporan tersebut menyebutkan orang pertama terinfeksi virus Wuhan pada 1 Desember lalu tidak memiliki keterkaitan dengan pasar makanan laut yang juga memperjualbelikan makanan satwa liar. Di mana sebelumnya digembar-gemborkan bahwa pemicu utama munculnya virus ini berasal dari kelelawar dan ular yang diperjualbelikan di pasar satwa liar Wuhan.