Eramuslim.com – Lassana Bathily, pemuda muslim yang menjadi pahlawan dalam aksi terorisme di supermarket Paris yang menyelamatkan sejumlah orang Yahudi, mendapatkan hadiah dari pemerintah Perancis, yaitu negeri ini meluluskan permohonannya menjadi warganegara Perancis.
Dalam penyerahan formulir kewarganegaraan ini, Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve, memuji keberanian dan kepahlawan Lassana Bathily dalam insiden tersebut. Cazeneuve menilai aksi kemanusian Bathily telah menjadi simbol dari Islam sebagai agama yang penuh kedamaian dan toleransi.
“Malam ini saya sangat bangga dan terharu,” isak Bathily menitikan air mata saat memberikan sambutan dalam seremoni tersebut. Dengan rendah hati, Bathily mengatakan jika dirinya bukanlah pahlawan.
“Aku Lassana, dan aku akan tetap menjadi diriku sendiri,” ujarnya seperti dikutip Huffingtonpost.com (21/1).
Menurut Bathily, baginya setiap manusia adalah sejajar tak peduli warna kulitnya. “Perancis adalah kota yang menjunjung tinggi HAM,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, Bathily tengah berada di dalam gudang supermarket ketika penyandera Amedy Coulibaly melancarkan aksinya yang menewaskan empat orang. Secara sigap, Bathily mematikan ruang pendingin di gudang supermarket dan menyembunyikan sekelompok orang sebelum menyelinap ke lubang udara untuk menemui polisi.
Berkat informasinya, polisi bisa membebaskan 15 orang dan membunuh pelaku penyanderaan.
Bathily yang asli Mali telah tingggal di Perancis sejak 2006. Tahun lalu, dia mengajukan permohonan kewarganegaraan ke pemerintah Perancis. (rz)