Aksi menerobos Medan Tahrir di pusat kota Kairo pada hari Rabu (16/04) kemarin oleh gerakan Pemuda 6 April, berhasil dicegah aparat militer yang telah berjaga di sekitar lokasi.
Direktur Departemen Informasi di Kementerian Dalam Negeri, Brigadir Ayman Helmy, pada Rabu malam mengatakan “aksi unjuk rasa Pemuda menuju Medan Tahrir melalui Mohamed Mahmoud Street berhasil dicegah pihak militer. Mereka mulai berkumpul di atas jembatan 6 Oktober sejak Rabu siang, akan tetapi pihak keamanan berhasil membubarkan mereka“
Sementara itu juru bicara media gerakan Pemuda 6 April, Khalid Masri, mengatakan “pasukan militer yang datang segera mengejar massa yang berkumpul, mereka menembaki kerumunan massa dengan gas air mata.”
Khalid menambahkan “kita berkumpul adalah untuk mematahkan blokade militer di Medan tahrir, karena itu adalah simbol kebebasan dan milik kaum Revolusioner, bukan milik antek dan penjilat rezim militer.” (shorouk/Ram)