Pemimpin kelompok agama Syiah Ansar Allah, Abdul Malik, berjanji akan memperkuat kekuasaan milisi Syiah atas pemerintahan Yaman, meskipun telah menandatangani kesepakatan “perdamaian dan kemitraan nasional.”
Pasca menguasai ibukota Sanaa dan beberapa kota lainnya sejak 3 bulan lalu, kelompok Syiah Houthi terus melancarkan ekspansi wilayah kekuasaan untuk merebut kota-kota yang dikuasai oleh milisi suku-suku Sunni dan pejuang al Qaeda.
Kelompok Syiah ini berdalih bahwa rakyat Yaman saat ini masih menginginkan kelangsungan revolusi, serta menghancurkan pemerintahan tirani.
Dalam ancaman yang dikeluarkan pada hari Sabtu (27/12) kemarin, Houthi berjanji akan bertindak tegas untuk segera menghentikan aksi demonstrasi untuk menuntut penarikan milisi Syiah Houthi dari ibukota.
Perlu diketahui bahwa pada tanggal 21 September kemarin, kelompok Syiah Houthi telah menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah dibawah naungan PBB, pasca berhasil menguasai ibukota Sanaa. (Skynewsarabia/Ram)