Seorang pemimpin tinggi organisasi Negara Islam Irak dan Suriah mengancam akan menyerang balik negara-negara yang ikut berpartisipasi dalam aliansi internasional dengan balasan yang menyakitkan.
Seperti dilansir kantor berita CNN, “ISIS menyatakan akan menanggapi setiap serangan negara-negara sekutu aliansi internasional dengan penggunaan gas Sarin di wilayah utara Irak.”
Petinggi tersebut menambahkan “kami berhasil mendapat roket-roket dan rudal yang membawa hulu ledak bermuatan gas Sarin dalam perebutan bandara Raqqa satu bulan lalu. Kini kami siap meluncurkan rudal tersebut ke wilayah utara Irak,” seperti dilansir kantor berita Gulf online.
“Kami akan membalas setiap luncuran roket yang diarahkan kepada kami. Ini akan menjadi ajang pertunjukan besar kekuatan kami sebenarnya, dunia akan melihatnya segera,” tegas salah seorang pejabat tinggi ISIS tersebut.
Tercatat sebanyak 40 negara Barat dan Timur Tengah ikut ambil bagian dalam aliansi internasional melawan ISIS. Hingga kini Amerika belum mau menyebutkan negara Arab mana saja yang ikut ambil bagian dalam perang global tersebut.
Perlu diketahui bahwa paparan gas sarin dapat mengakibatkan penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kejang otot, berkeringat, muntah, diare, koma, kejang, dan berhentinya saluran pernapasan yang dapat menyebabkan kematian. (Rassd/Ram)