Eramuslim – Pemilik restoran di Tremblay-en-France harus mendekam di dalam penjara selama 5 tahun dan denda sebesar 75.000 euro ($ 79.500), karena telah menghina dan menolak untuk melayani dua wanita Muslim yang mengenakan jilbab.
Kejadian ini bermula ketika pemilik dari restoran Cenacle, Jean Baptiste Debreux (55 tahun), menolak untuk melayani dua wanita Muslim berjilbab pada tanggal 27 Agustus 2016 lalu. Tidak hanya ditolak, dua Muslimah tersebut dihina dan diusir dari restoran, seperti dilansir harian Prancis Le Figaro pada Kamis (16/02).
Dengan cepat berita ini muncul di media Perancis dan telah menimbulkan banyak keributan di kalangan masyarakat yang dikenal dengan anti-Muslim.
Pernyataan diskriminatif pengusaha restoran tersebut diketahui publik ketika Maryam, salah satu wanita yang diusir diam-diam merekam ucapan kebencian dari pemilik restoran menggunakan smartphone-nya.
“Rasis itu tidak menjatuhkan bom dan tidak membunuh orang. Rasis seperti saya,” ucap pemilik restoran Debreux dalam rekaman yang diputar, seperti dikutip Daily Sabah.
Debreux melanjutkan, “Madam, semua teroris adalah Muslim dan semua Muslim adalah teroris,” sebelum akhirnya meminta kedua Muslimah untuk pergi meninggalkan restoran.
Setelah kejadian rasis tersebut Maryam dan temannya lantas mengunggah rekaman pembicaraan tersebut dan mengabarkan pengalaman buruknya kepada khalayak agar orang-orang tidak lagi berkunjung ke restoran Cenacle.
Dan kini Debreux telah diadili oleh pengadilan Perancis di Bobigny pada Kamis (16/02) atas kasus diskriminasi dengan dasar afiliasi keagamaan di tempat umum dan terbuka.
The Against Islamophobia di Perancis (CCIF) mengecam tindakan rasis tersebut, serta ketidakpedulian para pengunjung lain di restoran ketika Debreux mengucapkan kata-kata kebenciannya.
Lebih jauh, pemilik restoran itu membela diri, dengan mengatakan bahwa dirinya mengaku gugup dan menjadi marah karena dirinya telah kehilangan seorang teman dalam serangan ISIS. Hal ini seperti dilaporkan harian France20 yang mengutip wawancara Debreux dengan media lokal. (Kiblat/Ram)