Pemerintah Turki Blokir Laman Web Majalah Satir Charlie Hebdo

majalah charlie hebdoEramuslim – Pemerintah Turki memutuskan pada hari Jumat (06/03) kemarin untuk memblokir situs majalah satir Charlie Hebdo, setelah menerbitkan ulang edisi karikatur Nabi Muhammad pada bulan Februari lalu.

Pemblokiran ini dilakukan pemerintah Turki setelah adanya putusan pengadilan yang dikeluarkan pada bulan Februari karena dianggap menyinggung suatu agama dan menghasut kekerasan.

Menurut Deutsche Welle TV menyatakan bahwa sejak hari Jum’at kemarin pelanggan internet di Turki tidak bisa untuk membuka laman web majalah satir asal Perancis, Charlie Hebdo.

Setelah penyerangan kantor bertia Charle Hebdo pada 7 Januari lalu, majalah satir asal Perancis tersebut kemudian kembali menerbitkan edisi ulang karikatur Nabi Muhammad yang menyebabkan kemarahan miliaran umat Muslim di dunia.

Hingga kini tidak ada keterangan resmi terkait yang menyatakan bahwa seranagn di kantor majalah tersebut berhubungan dengan Islam. (Rassd/Ram)