Eramuslim – Rabu 16 September 2015, Kejaksaan Agung Mesir memerintahkan seluruh media cetak dan elektronik untuk menghentikan pemberitaan mengenai insiden salah tembak yang menewaskan 12 turis Meksiko dan melukai 10 lainnya.
Dalam keterangan pers yang disampaikan Jaksa Agung, Ali Imran, pada Rabu malam mengatakan, “Larangan publikasi akan berlaku hingga selesainya investigasi terhadap insiden salah tembak turis Meksiko yang terjadi di Padang Pasir Barat Mesir pada hari Minggu (13/09) kemarin.”
Jaksa Agung Ali Imran melanjutkan, “Media diperbolehkan mengeluarkan pemberitaan hanya dari data yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Agung selama penyelidikan berlangsung.”
Sebelumnya pada Rabu sore Menlu Meksiko Claudia Ruiz Massieu telah bertemu dengan Presiden Abdel Fattah Sisi, membahas perkembangan insiden yang menyebabkan belasan warganya tewas saat melakukan tur wisata di wilayah barat Mesir.
Hingga kini belum ada informasi terbaru mengenai insiden tersebut, setelah media takut dengan ancaman hukuman UU anti-terorisme baru, jika mereka mengeluarkan steatmen berbeda dari pemerintah. (Rassd/Ram)
