Pemerintah Baghdad menegaskan pemberian jaminan kebal hukum kepada pasukan elit Amerika Serikat yang akan melakukan operasi khusus membantu pasukan Irak melawan milisi Sunni bersenjata, ujar pejabat AS hari Senin (23/06).
Menurut pemerintah Washington jaminan ini dapat melenggangkan kehadiran pasukan militer AS di Irak dalam menghadapi milisi Sunni.
Juru bicara Gedung Putih, Josh Ernest, mengatakan “AS memutuskan untuk tidak mengambil risiko terhadap nyawa tentaranya tanpa memperoleh jaminan yang diperlukan.”
Sedangkan jubir Pentagon, Kolonel Steve Warren, mengatakan “sejauh ini tidak ada bukti pengambilalihan senjata canggih AS oleh ISIS terkecuali senjata ringan dan kendaraan Humvee.”
Sebelumnya pada hari Kamis (19/06) Obama menyatakan akan mengirim sekitar 300 penasehat militer ke Irak dalam misi non-tempur melawan milisi Sunni bersenjata.
Sementara itu jubir Departemen Luar Negeri, Marie Harff, mengatakan “perjanjian tersebut akan memberikan pasukan AS perlindungan yang sama dengan yang dinikmati oleh awak diplomat AS di Baghdad.” (Bbcarabic/Ram)