Pemberontak Syiah Houthi Tolak Usulan Internasional Untuk Akhiri Krisis Yaman

unjuk rasa houthiEramuslim – Seorang sumber yang dekat dengan Presiden Hadi mengungkapkan bahwa pemberontak Syiah Houthi menolak usulan dunia internasional untuk dapat segera mengakhiri konflik bersenjata di Yaman.

Dalam keterangan sumber yang tidak mau diungkapkan identitasnya tersebut mengatakan, “Belum ada tanggapan resmi dari pemberontak Syiah Houthi mengenai usulan yang diajukan delegasi PBB untuk Yaman, Ismail Walad Sheikh, pada hari Minggu (23/08) kemarin.”

Sumber tersebut menjelaskan bahwa usulan internasional terdiri dari gencatan senjata selama 15 hari, yang kemudian diperpanjang dengan penarikan milisi dari seluruh kota, termasuk ibukota Sana’a dan Saada, serta merubah Houthi menjadi gerakan politik yang diakui dunia internasional.

Rencananya pelaksanaan perjanjian damai ini akan di awasi langsung oleh tim pengamat militer bentukan PBB yang akan memantau jalannya perjanjian damai kedua kelompok yang bertikai.

Usulan ini sendiri dibentuk dalam pertemuan antara perwakilan pasukan internasional, termasuk Amerika Serikat, Iran, UEA dan Oman di ibukota Muscat, Oman, beberapa waktu lalu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari kelompok pemberontak Syiah Houthi mengenai usulan tersebut. (Bbcarabic/Ram)