Seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa menuding Israel memiliki pabrik pembuatan senjata kimia terbesar di wilayah Timur Tengah, dan telah digunakan dalam menyerang warga Palestina pada agresi militer musim panas lalu.
Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya tersebut meminta PBB untuk segera melakukan investigasi terhadap pejabat militer Israel, dan menentukan jumlah senjata yang telah mereka miliki, seperti dilansir channel tujuh, Shiva.
Menurutnya penghancuran senjata kimia milik Israel adalah suatu keharusan yang harus di lakukan PBB selain pelucutan senjata nuklir, dan Israel dilarang menggunakannya dalam kondisi apapun, bahkan jika dalam posisi bertahan.
Perlu diketahui bahwa Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang masih menyimpan senjata nuklir, dan tidak mau menandatangani Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) atau mengijinkan para inspektur IAEA meninjau instalasi nuklirnya. (Dostor/Ram)
