Seorang pejabat senior organisasi HAM dunia, Amnesty International, mengutuk keras agresi militer Israel ke Jalur Gaza pada 3 Juli lalu, dan menyamakan militernya dengan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam akun Twitter miliknya.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa dirinya menyamakan negara Yahudi tersebut dengan ISIS, pasca melihat laporan yang baru saja dirilis oleh Amnesty International yang menuduh Israel melakukan kejahatan perang di Gaza.
Menanggapi laporan tersebut, pemerintah Israel menyebutnya sebagai “propaganda teroris” dan menggambarkan lembaga Amnesty International sebagai alat propaganda untuk Hamas dan kelompok teroris lainnya.
Sementara itu Dewan Yahudi di Amerika Serikat menyebut laporan Amnesty International mengenai perang Israel di Jalur Gaza adalah bias, dan menuding organisasi HAM tersebut sedang mengejar agenda sepihak terhadap Israel. (Dostor/Ram)
