Pejabat militer Amerika menyatakan bahwa hanya 10% serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur AS dan negara koalisi internasional, tepat mengenai sasaran penting milik organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam keterangannya kepada kantor berita AFP, pejabat yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan “serangan udara terpadu yang diluncurkan oleh Amerika dan sekutunya sejak 8 Agustus lalu, hanya mengenai 10% target sasaran milik ISIS.”
Pejabat tersebut menambahkan “dalam statistik terbaru yang diterbitkan pada Minggu (05/10) malam menyatakan ada 195 kali serangan udara yang dilancarkan pasukan koalisi terhadap milisi ISIS di Suriah dan Irak dalam 1 pekan terakhir.”
Tercatat sebanyak 1768 serangan udara telah diluncurkan AS dan koalisi internasional sejak 8 Agustus lalu.
Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan, siapa saja selain ISIS yang menjadi korban serangan udara AS dan pasukan koalisi internasional di Irak dan Suriah. (Alarabiya/Ram)