Pasca mendapat kutukan keras dari lembaga dan masyarakat internasional akibat menggunakan senjata kimia dalam perang, kini tentara pemerintah kembali menggunakan bom beracun di sejumlah tempat di Suriah.
Dalam laporan yang disajikan PBB hari Selasa (22/04) kemarin menyatakan keprihatinan tentang adanya dugaan penggunaan gas klorin dalam serangan terhadap warga sipil di pedesaan Kafr Zeta provinsi Hama, Suriah.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Estefan Dogrk mengatakan pada konferensi pers hari Selasa kemarin, “hingga kini kami sedang melakukan kontak dengan para pejabat Organisasi Pelarangan Senjata Kimia mengenai laporan tersebut. Kami akan segera melakukan penyelidikan segera mengenai berita tersebut.”
Gas klorin (chlorine gas) adalah seyawa yang umum digunakan dalam industri, gas ini bersifat sangat beracun dan pernah digunakan selama Perang Dunia I.
Gas ini sangat reaktif dengan air yang terdapat di selaput lendir paru-paru dan mata, reaksi yang terjadi akan menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit yang memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan.
Belum ada penawar bagi gas ini sehingga pengobatan segera menjadi kuncinya untuk menyelamatkan penderita. (Rassd/Ram)