Eramuslim – Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa air akan menjadi sumber perang baru setelah energi minyak dan uranium pada 15 tahun mendatang, jika tidak segera bertindak untuk mengubah lingkungan.
Peringatan ini disampaikan PBB dalam hari air sedunia yang diperingati pada tanggal 22 Maret setiap tahunnya, menanggapi meningkatnya krisis air bersih di dunia yang akan mencapai 40% dari daratan dunia pada tahun 2030.
Laporan yang berjudul “Air untuk Dunia yang Berkelanjutan”dalam program Water Resources Assessment, yang diselenggarakan oleh UNESCO, memperingatkan masyarakat dunia untuk mengubah metode penggunaan dan pengelolaan sumber daya yang menjadi kebutuhan asasi umat manusia.
UNESCO mencatat bahwa selama 1 tahun terakhir sekitar 748 juta orang didunia masih kesulitan mendapatkan air bersih, kebanykan mereka adalah masyarakat miskin dan populasi kumuh dipinggiran kota.
Lembaga PBB ini memperingatkan bahwa krisis air di dunia bukan hanya tertuju pada penyalurannya, akan tetapi kualitas pengelolaan air, pengelolaan air limbah dan perlindungan air agar tidak menjadi bencana alam. (Rassd/Ram)
