Pasukan keamanan kembali menyerbu kampus Universitas Al – Azhar di Kairo, Mesir, untuk membubarkan aksi unjuk rasa damai para mahasiswa menentang kudeta militer 3 Juli lalu.
Pasukan keamanan yang bersenjatakan lengkap, datang dan langsung menembakkan gas air mata ke arah kerumunan demonstran yang sedang melakukan aksi damai di kampus mereka, dan menangkap sekitar 26 mahasiswa Al Azhar.
Pihak berwenang beralasan bahwa tujuan mereka membubarkan aksi tersebut adalah untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut yang dapat terjadi di dalam universitas.
Selain itu pihak berwenang Mesir juga mengancam akan mengadakan kembali penjagaan Universitas, setelah sebelumnya dibatalkan oleh pihak pengadilan.
Dalam keterangan resminya, Kemendagri Mesir menyatakan bahwa “kedatangan pasukan keamanan merupakan atas telepon pihak rektorat kampus.” Kemendagri menambahkan “sebanyak 26 mahasiswa yang diamankan oleh pihak berwenang bukanlah dari kalangan mahasiswa Al Azhar.”
Sementara itu Perdana Menteri Mesir, Dr Hazem Beblawy, menyatakan bahwa “kami mungkin akan bekerjasama dengan pihak Universitas untuk mengembalikan suasana aman dan tertib di kampus, baik itu penjaga Universitas atau apapun itu.”
Mahasiswa Universitas Al-Azhar telah mengadakan unjuk rasa damai di kampus mereka sejak tahun ajaran baru bergulir pada 2 pekan yang lalu, hal ini sebagai ganti aksi protes di jalanan yang dilarang oleh pemerintah kudeta. (bbcarabic/lndk)