Eramuslim –Pelindung Gereja Latin di Jalur Gaza, Pastor Manuel, menyebut mereka yang disebut bangsa Palestina adalah mereka yang berdiri menentang penjajah Israel, dalam sebauh wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera pada hari Kamis (12/03).
Pernyataan ini dilontarkan Pastor Manuel sebagai bentuk pembelaan warga Palestina terhadap Hamas, yang dicap pengadilan mendesak Kairo sebagai organisasi teroris dalam keputusannya pada bulan Februari lalu.
Dalam wawancara tersebut Pastor Manuel mengatakan, “Hamas adalah organisasi Palestina yang berdiri melawan kejahatan yang dilindungi oleh dunia. Tidak berhak minum dan disebut sebagai bangsa Palestina, mereka yang hanya berkompomi dengan Israel.”
Pastor Manuel memperingatkan Hamas dan pejuang Palestina lainnya dari siasat licik yang dilakukan oleh penjajah Zionis Israel, dan rencana mereka untuk menjadikan tempat suci umat Islam dan Kristen sebagai tempat bersejarah semata.
Pastor yang menjadi anggota Dewan Kristen-Muslim untuk tempat-tempat suci di Palestina, juga meminta agar antara kelompok Salafi dan Ikhwanul Muslimin tidak terjadi gesekan yangd apat menyebabkan pindahnya perang sekterian ke wilayah Palestina. (Aljazeera/Ram)
