Eramuslim – Menteri Listrik dan Sumber Daya Air Sudan, Mohamed Ahmed Siraj, mengungkapkan niat negaranya untuk membangun program pembangkit tenaga nuklir untuk tujuan energi murah, namun resiko tinggi.
Pernyataan ini dikatakan Menteri Mohamed Ahmed Siraj di hadapan anggota parlemen Sudan, dalam rapat dengar pendapat mengenai rencana pemerintah Khartoum untuk membangun reaktor nuklir dalam beberapa tahun kedepan.
“Sudan tidak akan seperti Syiah Iran, karena persetujuan dari masyarakat internasional dan Badan Energi Atom dunia adalah satu landasan kami untuk membangun proyek yang akan menjadikan listrik murah di negara ini,” ujar Ahmed Siraj.
Selain itu Menteri Ahmed Siraj juga berjanji bahwa pemerintah hanya akan membangun proyek ini setelah adanya izin luas dari masyarakat, serta undang-undang sah yang akan mengontrol tujuan pembangunan dan penggunaan reaktor nuklir di Sudan, termasuk tindakan hukum ketat untuk menutup fasilitas ini jika melebihi batas radiasi yang diizinkan.
Hingga berita ini diturunkan, tidak diketahui dengan negara mana Sudan akan berkerjasama untuk membangun pembangkit energi nuklir. (Dostor/Ram)
