Eramuslim – Juru bicara Kepala Staf tentara Libya, Kolonel Ahmed Al Mismary, menuding Qatar telah mendukung dan mendanai milisi bersenjata di Libya, paska penarikan Dubes Qatar dari Kairo pada hari Kamis (19/02) kemarin.
Pernyataan ini dilontarkan Kolonel Ahmed Al Mismary dalam wawancaranya melalui sambungan telepon dengan saluran televisi CBS pada hari Sabtu (21/02) kemarin.
Dalam pernyataannya, Kolonel Ahmed Al Mismary mengatakan, “Penolakan Qatar atas intervensi militer di Libya jelas menunjukan dukungan negara tersebut terhadap kelompok revolusi Libya.”
Kolonel Ahmed Al Mismary menambahkan, “Qatar menjadi negara pertama yang menjadi musuh Libya karena dukungan mereka terhadap kelompok bersenjata.”
Sebelumnya pada hari Kamis kemarin Qatar memanggil pulang dubesnya dari Kairo, setelah seorang diplomat Mesir menuduh pemerintah Qatar mendukung terorisme di Libya, akibat keberatan mereka terhadap aksi sepihak Mesir di Libya.
Tercatat pada Senin (16/02) kemarin Mesir melancarkan serangan udara ke kota Derna di sebelah barat Libya. Kementerian Luar Negeri Libya mengumumkan 7 orang tewas akibat serangan udara tersebut, 3 orang diantaranya adalah anak-anak. (Shorouk/Ram)