Paska Insiden Moaz Kasasbeh, AS Bentuk Tim Khusus Rescue Di Utara Irak

V-22 ospreyEramuslim – Seorang pejabat militer Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Pentagon akan menempatkan sejumlah pesawat penyelamat militer di wilayah utara Irak, sebagai persiapan penyelamatan pilot jika dalam situasi darurat.

Dalam pernyataannya kepada akntor berita Sky News Arabia pada hari Kamis (05/02) kemarin, pejabat tersebut mengatakan, “militer AS akan mengirimkan awak pesawat khusus yang akan bertugas untuk operasi pencarian dan penyelamatan pasukan koalisi internasional jika suatu saat pesawat mereka ditembak jatuh di wilayah yang dikuasai mujahidin Negara Islam.

Pejabat tersebut menambahkan, “Langkah ini dilakukan untuk menghindari apa yang terjadi dengan pilot asal Yordania yang ditangkap oleh organisasi ekstrim, dan kemudian di eksekusi mati.”

Menurutnya kebijakan baru tersebut akan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan menyelawatkan awak pesawat yang jatuh di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh musuh.

Sebelumnya AS telah menempatkan tim penyelamat yang terdiri dari regu khusus dengan pesawat Osprey 22 di Kuwait. “Tapi mungkin AS belum tentu menempatkan pesawat Osprey di dalam tim tersebut,” ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya Uni Emirat Arab menyatakan mengundurkan diri dari koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat, setelah mempertanyakan sikap AS yang enggan mengirimkan regu pencari dan penyelamat pilot Jordan yang disandera oleh mujahidin Negara Islam.

UEA meminta AS segera menempatkan pesawat Osprey 22 di wilayah utara, sebagai bagian dari upaya penyelamatan dari pilot koalisi internaisonal yang jatuh di wilayah musuh. (Skynewsarabia/Ram)