Eramuslim – Rabu 6 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengakui dan mengumumkan Al Quds sebagai ibukota Zionis Israel. pengumuman ini disusul dengan pemindahan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Al Quds dalam waktu dekat.
“Inilah saatnya mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel,” ujar Trump dalam pernyataan resminya dilansir CNN, Kamis (7/12).
Sontak pengumuman dan pengakuan ini ditanggapi serius oleh ulama dunia, salah seorang diantaranya Dr. Yusuf Al-Qardhawi yang menyerukan umat Islam di seluruh dunia berdiri mengangkat senjata untuk membebaskan Palestina.
لا يمكن أن يُقاوم السِّنان باللسان، أو أن يُقاوم السلاح بالكلام.. هذا مستحيل. لا بد من المقاومة، لا بد أن تُقاوم هذه الأمة ولا تسلم أبدًا. قد نكون عاجزين اليوم، ليكن، ولكن «رفضنا» هو نوع من المقاومة.
— يوسف القرضاوي (@alqaradawy) December 6, 2017
“Tidak mungkin melawan penjajah dengan perkataan dan lisan. Ini adalah mustahil. Kita harus melawan, umat ini harus melawan dan jangan pernah untuk menyerah selamanya. Mungkin kita hari ini dalam kondisi lemah. Akan tetapi penolakan kita adalah bagian dari perlawanan,”tulis Dr. Yusuf Al-Qardhawi dalam akun Twitter resminya pada Rabu malam.
Lalu sudah siapkah kita menghadapi peperangan besar di akhir zaman? Atau kita masih sibuk dengan urusan dunia semata sehingga melalaikan akhirat? Sudah saatnya umat Islam mempersiapkan diri dan fisik menghadapinya. Wallahu A’lam Bishawab. (Twitter/Ram)