Eramuslim.com – Tahta Suci Vatikan telah merampungkan dokumen perjanjian yang berisi pengakuan terhadap Negara Palestina. Wakil Menteri Luar Negeri Vatikan Antoine Camilleri menjelaskan bahwa perjanjian tersebut akan membantu mewujudkan apa yang disebut sebagai solusi dua negara guna mengakhiri konflik dengan Zionis-Israel.
Keputusan itu sontak ditentang oleh anggota Kongres AS yang merupakan rekanan Zionis-Israel. Mereka adalah kelompok konservatif yang tergabung dalam Partai Republik.
“Paus telah melegitimasi sebuah negara Palestina tanpa pengakuan Israel sebagai negara Yahudi di sana. Sungguh menarik bagaimana Vatikan telah masuk terlalu jauh dalam politik. Di mana seharusnya Vatikan bisa lebih bekerja untuk memimpin orang kepada Yesus Kristus dan keselamatan,” sindir anggota Partai Republik Jeff Duncan sebagaimana dikutip Haaretz (Sabtu, 16/5).
Sementara anggota Kongres lain yang juga dari Partai Republik, Louie Gohmert, mengaku terkejut dengan sikap Paus. Ini lantaran pengakuan itu dilakukan saat Palestina masih berupaya menghapus Zionis-Israel dari peta dunia.
“Saya terkejut bahwa Paus akan mengakui Palestina ketika mereka masih menjadi pembenci yang ingin menghilangkan Israel dari peta dan tidak mengakui Israel,” ujarnya.
Trent Franks, anggota Kongres dari Partai Rebuplik lainnya, mengkritik sikap Paus yang tidak melandasi keputusan politiknya dengan Alkitab.
“Dia tokoh agama dan ia memiliki hak untuk memiliki pandangan politik. Tapi ia harus memiliki dasar alkitab yang kuat saat mewakili kepala Gereja Katolik,” tandasnya.(rz)