Seorang pejabat terkemuka Partai Kurdistan “PKK” mengancam akan mengakhiri perundingan perdamaian dengan Ankara, akibat kebijakan pemerintah Turki yang tidak mau campur tangan dalam pertempuran kota Ain Arab (Kobanî) milik suku Kurdi Suriah.
Dalam ancamannya, Jamil Beck, menyatakan bahwa akan mengakhiri negosiasi damai dengan Ankara sebagai tindakan pertama yang diambil PKK akibat sikap diam pemerintah Ankara dalam krisis militer di Kobani, Suriah.
Selain itu Jamil Beck mengancam akan segera meneruskan pertempuran dengan pasukan pemerintah Turki pasca berakhirnya negosiasi damai Ankara-PKK.
Perlu diketahui bahwa mandat parlemen Turki untuk menggelar operasi militer terhadap milisi ISIS di Irak dan Suriah mendapat pertentangan dari pemerintah Ankara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai pasukan Barat bersikap setengah-setengah dalam memerangi milisi ISIS, tanpa mau menggulingkan rezim Bashar al Assad yang telah membunuh lebih dari 250 ribu warga sipil Suriah. (Alarabiya/Ram)