Partai Kebebasan dan Keadilan yang menjadi lengan politik Ikhwanul Muslimin menyatakan bahwa partisipasi warga Mesir di luar negeri yang ikut dalam pilpres kali ini hanya sekitar 3 %.
Dalam pernyataan yang diterbitkan dalam website resmi partai yang dikutip dari jubir Kemenlu Mesir, Badr Abdul A’ti , menyatakan “dalam 5 hari jadwal pemungutan suara di luar negeri yang berakhir hari Senin (19/05) hanya di ikuti oleh 265 ribu warga Mesir hingga hari Minggu (18/05) kemarin, atau hanya berkisar 3,3% dari sekitar 8 juta warga Mesir yang memiliki hak untuk memilih dalam pilpres kali ini.”
Ini berarti jumlah partisipan pemilih luar negeri dalam pilpres kali ini kalah jauh jika dibandingkan dengan 311.000 pemilih suara yang hanya memilih Presiden Mursi dalam pilpres 2012 lalu.
Hal senada juga terjadi dalam referendum Konstitusi kudeta tahun 2013 lalu. Menurut catatan Kemenlu Mesir, hanya sekitar 12,4 persen warga di luar negeri yang menggunakan hak suaranya dalam referendum Konstitusi baru Mesir. (Cnnarabia/Ram)