Eramuslim – Komite Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak mengungkapkan bahwa ada sekitar 30 ribu militer Iran di Irak yang terlibat membantu pasukan pemerintah dalam perang melawan Mujahidin Irak.
Dalam pernyataannya kepada kantor berita Anatolia, anggota Komite Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, Syakhwan Abdullah, mengatakan, “Dari dokumen yang kami dapat menunjukan ada sekitar 30 ribu tentara dengan perwira dan seorang penasihat militer Iran di Irak.”
Syakhwan Abdullah menambahkan, “Mereka secara ilegal berada disini dan terlibat dalam konfrontasi melawan mujahidin Irak. Dan kita tebak bahwa pemerintah Baghdad sengaja menutup mata terhadap keberadaan mereka.”
“Pemerintah beralasan bahwa mereka yang berada disini adalah milisi Syiah Iran, bukan pasukan pemerintah Iran,” lanjut Syakhwan.
Menurutnya pemerintah sengaja tidak memberitahu Parlemen mengenai kehadiran militer Iran di negara ini, “Akan tetapi kami memiliki bukti untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut,” ujar Syakhwan.
Perlu diketahui sebelumnya pada 2 pekan lalu Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Hassan Firouz Abadi, mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengirim pasukan ke Irak. (Anatolia/Ram)
