Eramuslim – Anggota Parlemen Inggris memperingatkan bahwa pihaknya dapat beralih mendukung rezim Syiah Bashar al-Assad di Suriah, jika seandainya AS dan koalisi internasional gagal dalam perang melawan kelompok mujahidin Suriah dan organisasi Negara Islam.
“Metode saat ini yang digunakan AS dan anggota koalisi dalam perang melawan mujahidin Suriah serta Negara Islam di Irak dan Suriah akan menghabiskan waktu selama 50 tahun,” tulis Komite untuk strategi pertahanan di Parlemen Inggris dalam laporan terbarunya.
Menurut Komite Strategis Pertahanan Inggris, waktu yang terlalu lama dalam memerangi kelompok mujahidin Islam dapat menyebabkan meluasnya pengaruh organisasi hingga ke Afghanistan, Libya, Nigeria dan negara-negara rapuh lainnya di Afrika, seperti dilansir Daily Mail.
Disisi politik, Komite Strategis Pertahanan Inggris menganggap kemajuan yang dicapai berbagai pihak dalam bidang militer di Suriah tidak sebanding dengan kemajuan disisi politik, khususnya terkait perundingan damai antara kelompok-kelompok yang bertikai.
Menurut laporan yang disusun anggota Komite, Barat kini dihadapkan oleh dua pilihan antara memilih kediktatoran Syiah Bashar al-Assad atau kelompok mujahidin Islam, dan sudah saatnya bagi Inggris untuk memilih mana yang paling sedikit ancamannya bagi kepentingan nasional.
Tidak hanya mendukung Assad, laporan Komite Strategis Pertahanan juga mengisyaratkan dimulainya kerjasama militer dengan Rusia dalam rangka perang melawan kelompok mujahidin Islam. (Dostor/Ram)