Parlemen Dukung Pendirian Kantor Hamas, Pemerintah Jokowi Justru Tolak Usul Tersebut

hamas logo 1Surat kabar berbahasa Ibrani, walla.co.il, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia menolak permintaan Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” untuk mendirikan kantor perwakilan di negara dengan jumlah umat Muslim terbanyak di dunia.

Dalam artikel berita terbitan hari Selasa (02/12) kemarin, Walla menyatakan “pemerintah Indonesia melarang kehadiran kantor perwakilan Hamas di ibukota Jakarta, meskipun Parlemen telah menyetujui kehadiran kantor gerakan pejuang Palestina ini.”

Walla memperkirakan bahwa tekanan sejumlah negara Arab pendukung Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menjadi penyebab gagalnya Hamas mendirikan kantor perwakilan di ibukota Jakarta.

Dalam keterangannya kepada Parlemen, pemerintah Jokowi mengatakan bahwa kehadiran Kantor Konsulat Jenderal Palestina di Jakarta sudah mewakili rakyat Palestina, sehingga tidak perlu adanya kantor perwakilan Hamas.

Hal senada juga di ungkapkan pejabat senior Departemen Luar Negeri dan Indonesia, yang mengatakan “Kami memiliki hubungan diplomatik hanya dengan negara Palestina saja.” (Dostor/Ram)