Pariwisata Lesu Diterpa Covid-19, Mesir Terjunkan Ratusan Keturunan Firaun

Bentuk mumifikasi paling klasik berasal dari Dinasti ke-18 yang berlangsung dari periode 1549/1550 hingga 1292 SM.

Sarkofagus tersebut telah ditampilkan dan salah satunya dibuka di hadapan wartawan untuk menunjukkan mumi di dalamnya. Beberapa diplomat asing menghadiri upacara pengumuman tersebut.

Dataran tinggi Saqqara menampung setidaknya 11 piramida, termasuk di dalamnya Step Pyramid, bersama dengan ratusan makam pejabat pada zaman kuno dan situs lain yang berkisar dari Dinasti 1 (2920 SM-2770 SM) hingga periode Koptik (395-642).

COVID-19 Matikan Pariwisata, Mesir Terjunkan 100 Keturunan Firaun
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dari Supreme Council of Antiquities, mengatakan studi awal menunjukkan bahwa peti mati yang dihias tersebut diperuntukan bagi para pendeta, pejabat tinggi dan kaum elit dari Periode Akhir Firaun (664-525 SM).

Dia mengatakan para arkeolog juga menemukan total 28 patung Ptah-Soker yang merupakan dewa utama pada pemakaman Saqqara, serta patung perunggu dewa Nefertum setinggi 35 cm yang diukir dengan indah, bertatahkan batu mulia. Nama pemiliknya, Pendeta Badi-Amun, tertulis di alasnya, katanya.

COVID-19 Matikan Pariwisata, Mesir Terjunkan 100 Keturunan Firaun
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis ibu kota kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Dimana juga terdapat Reruntuhan Memphis yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.

COVID-19 Matikan Pariwisata, Mesir Terjunkan 100 Keturunan Firaun
El-Anany mengatakan peti mati Saqqara akan bergabung dengan 30 peti mati kayu kuno lainnya yang ditemukan pada bulan Oktober di kota selatan Luxor dekatkerajaan Firaun, dan akan dipamerkan di Museum Agung Mesir (Great Egyptian Museum) yang baru, yang dibangun oleh negara Mesir di dekat Piramida Giza.(sdo)