Eramuslim – Pemerintah Paris dan Moskow mengumumkan sepakat untuk meningkatkan kerjasama militer dan intelejen dalam perang melawan mujahidin di Suriah, pasca terjadinya insiden berdarah Paris Attack dan bom di pesawat maskapai penerbangan Rusia pada akhir bulan Oktober kemarin.
Keterangan ini dikeluarkan juru bicara Kremlin pada Selasa (17/11) malam, pasca pembicaraan empat mata antara Vladimir Putin setuju dan Francois Hollande melalui saluran telepon beberapa jam sebelumnya.
“Empat hari setelah serangan Paris Attack Presiden Putin telah memerintahkan angkatan laut Rusia untuk berkomunikasi dengan kapal induk Perancis di wilayah Timur Tengah,” ujar Kremlin dalam keterangan persnya.
Kremin menjelaskan bahwa kedepannya, Rusia dan Perancis akan mengembangkan rencana bersama di Suriah, khususnya Angkatan Laut Perancis yang kini berada di wilayah Laut Mediterania. (Bbcarabic/Ram)
