Eramuslim – Ruas jalan tol yang baru dibuka di Yerusalem memisahkan para pengendara Israel dan Palestina dengan sebuah tembok. Warga Palestina menjuluki ruas jalanan itu sebagai ‘jalan apartheid’.
Seperti dilansir AFP, Jumat (11/1/2019), ruas jalanan bernama Route 4370, yang terletak beberapa kilometer sebelah timur laut Al Quds, terdiri atas dua ruas jalan yang masing-masing memiliki dua lajur. Dua ruas jalanan itu terpisah dan dibatasi oleh sebuah tembok dengan pagar besi di bagian atas.
Ruas jalanan baru itu diresmikan otoritas Israel pada Kamis (10/1) waktu setempat. Menteri Keamanan Publik, Gilad Erdan, yang hadir dalam peresmian menyebutnya sebagai ‘contoh dari kemampuan untuk menciptakan kehidupan berdampingan antara Israel dan Palestina, sambil menghadapi tantangan keamanan yang ada’.
Erdan merujuk pada serangan-serangan yang dilakukan warga Palestina terhadap warga Israel, yang marak dalam beberapa tahun terakhir seperti melibatkan serangan mobil dan aksi penikaman.
Para pejabat Israel mengatakan, ruas jalanan itu membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di area Yerusalem, khususnya yang dihuni para pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Israel selama lebih dari 50 tahun.
Aviv Tatarsky dari LSM Israel Ir Amim yang menentang perluasan permukiman Yahudi menyebut, tujuan jangka panjang dari ruas jalanan ini adalah memberikan rute alternatif bagi para pemukim Yahudi untuk mengakses secara langsung Yerusalem. Diketahui bahwa banyak kebanyakan pemukim Yahudi bekerja di Yerusalem.
Namun bagi warga Palestina yang biasa beraktivitas antara wilayah utara dan selatan Tapi Barat, sebut Tatarsky, terpaksa mengubah rute. Bahkan beberapa desa Palestina, menurut Tatarksy, semakin terisolasi dari Yerusalem.