Eramuslim.com – Otoritas Zionis Israel memaksa para guru di Yerusalem menggunakan silabus pembelajaran yang bertentangan dengan agama, nilai dan sejarah Palestina. Mereka menawarkan hak istimewa kepada mereka yang mengajarkannya kepada murid-muridnya.
Dalam hal ini, Mufti Masjid Al-Aqsha Syaikh Ikrema Sabri menegaskan bahwa mengajarkan buku-buku Israel di sekolah-sekolah Palestina di Yerusalem adalah haram, Pusat Informasi Palestina melaporkan.
“Siapa pun yang mengajarkan silabus Zionis, setuju untuk mengajarkannya atau mengirim anak-anak mereka ke sekolah-sekolah yang mengajarkannya berdosa,” ujarnya dalam Khutbah Jum’at (15/09).
Syaikh yang pernah ditembak polisi Israel itu kemudian mengutuk pembongkaran rumah dan desa Palestina di Yerusalem. Ia menyebutnya sebagai “tindakan teroris, tidak manusiawi dan tindakan balas dendam.”