Seorang warga palestina, Rania al-saka yang pernah menjadi Tahanan pasukan pendudukan Zionis, menyatakan bahwa Tentara Zionis telah “menanamkan” virus berbahaya dalam tubuh para tahanan Palestina yang akan dibebaskan.
Al-Saka yang pernah dipenjara oleh tentara Zionis selama 5 tahun tersebut mengatakan, “entitas Zionis telah menanamkan virus pemakan antibiotik dan obat penghilang rasa sakit yang diminum oleh para tahanan karena penyiksaan dan perlakuan buruk terus menerus.”
Saka menjelaskan bahwa penurunan kesehatan yang dialaminya disebabkan oleh kanker payudara, kanker kandung kemih, Hepatitis dan peradangan kronis akibat virus, yang mengharuskannya melakukan transplantasi hati, dan ia juga mengalami patah tulang setelah disiksa selama bertahun-tahun di penjara Zionis.
Saka menuntut masyarakat Internasional dan lembaga-lembaga Palestina untuk melakukan pemeriksaan medis yang konfrehensid terhadap seluruh tahanan yang telah dibebaskan, ia menunjukkan bahwa terdapat banyak jumlah kematian yang terjadi terhadap tahanan setelah dibebaskan.
Saka adalah seorang ibu, dimana ia ditangkap oleh Zionis setelah menikam seorang tentara Israel di belakang Qalandiya persimpangan antara Ramallah dan Yeussalem pada tahun 2005. (hr/IT)