Eramuslim.com – Ketegangan baru di kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem yang diduduki ketika pasukan penjajah Israel menembakkan granat setrum dan gas air mata ke arah rakyat Palestina yang merayakan gencatan senjata Gaza.
‘Polisi’ Israel (Zionis sengaja menggunakan istilah ‘polisi’ dengan maksud politis dan penipuan, sama seperti Belanda dulu menyebut Aksi Polisionil ketika Agresi Militer 1 dan 2 di Yogyakarta usai Indonesia umukan kemerdekaan, red), telah menyerang warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem yang diduduki, dalam agresi terbaru di situs tersuci ketiga Islam dan di tengah gencatan senjata antara penjajah Israel dan kantong Palestina, Gaza.
Pasukan Israel menyerbu dan menyerang warga Palestina yang mengakibatkan jatuhnya korban di lokasi.
Pasukan penjajah melemparkan granat kejut (listrik) ke sekelompok orang Palestina yang berbaris melalui lapangan.
Kompleks Masjid Al Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua yang dikenal oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai al Haram al Sharif, atau Tempat Suci, dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Agresi terbaru terhadap Palestina terjadi ketika para pemimpin dunia dan diplomat tinggi menyambut gencatan senjata yang dimediasi Mesir antara penjajah Israel dan Gaza, sambil mendesak solusi politik jangka panjang untuk penjajahan Israel di wilayah Palestina.
Situs itu adalah salah satu situs paling sensitif di Timur Tengah dan penumpukan serangan penjajah Israel di sana awal Mei memicu konflik Israel-Gaza yang menewaskan 243 warga Palestina dan 12 warga Israel.
