Eramuslim.com – Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye menuduh zionis ‘Israel’ memberlakukan hukuman kolektif terhadap warga Palestina di Tepi Barat, lapor Xinhua. Dia membuat pernyataan itu menyusul serangkaian serangan oleh imigran ilegal Yahudi terhadap warga Palestina dan properti mereka di beberapa wilayah Tepi Barat.
“Kota Huwara dan desa-desa di selatan Nablus di bagian utara Tepi Barat dan beberapa daerah lainnya menjadi sasaran lagi dalam dua hari terakhir,” kata Ishtaye dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan “hukuman kolektif dan semua agresi berulang terhadap warga Palestina di Tepi Barat akan meningkatkan kekuatan dan tekad mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan”.
Ishtaye mengecam tuntutan beberapa imigran Yahudi dan ekstremis untuk menyingkirkan Huwara, yang terjadi setelah penembakan menewaskan dua warga Israel di kota itu pada Sabtu malam.
Kemarin, pertempuran sengit meletus di Huwara dan beberapa desa di selatan Nablus antara puluhan warga Palestina dan tentara ‘Israel’. Pertempuran pecah saat pasukan ‘Israel’ menggerebek beberapa rumah dan toko dan meningkatkan operasi militer mereka di dekat Nablus, mengklaim bahwa mereka sedang mencari pelaku serangan tersebut.
Sejak bulan Januari, 33 orang, sebagian besar warga ‘Israel’, tewas dalam serangan yang dilakukan oleh warga Palestina, dan lebih dari 200 warga Palestina terbunuh oleh tentara dan migran ‘Israel’, menurut angka resmi.
(Hidayatullah)