Eramuslim – Sabtu 7 November 2015, otoritas Zionis Israel mengumumkan menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron bagi umat Islam, dengan dalih akan digunakan oleh warga Yahudi untuk merayakan “Festival Sabtu Sarah.”
Seperti dilansir kantor berita Palestina “WAFA” dari direktur Masjid, sheikh Mundzir Abu Fielat, mengatakan, “Zionis Israel menyatakan menutup seluruh Masjid Ibrahimi bagi umat Islam dari pukul 15.00 sore hari Jum’at (06/11) kemarin, hingga pukul 21.00 hari Sabtu ini.”
Sementara itu dalam keterangan terpisah Menteri Wakaf dan Agama dari Palestina, Syekh Yusuf Adeis, mengingatkan umat Islam di seluruh penjuru dunia bahwa ini bukanlah penutupan pertama yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Syekh Yusuf Adeis memperingatkan bahwa penutupan ini adalah bagian dari program Yahudisasi terencana untuk menjadikan Masjid Ibrahimi sebagai Sinagog dibawah hegemoni Zionis Israel atas dunia internasional.
Pembagian Masjid Ibrahimi dimulai pada bulan Februari tahun 1994, dimana seorang warga Yahudi bernama Baroch Goldstain menembaki umat Islam yang sedang menunaikan ibadah Shalat Subuh berjamaah di dalam masjid.
53 muslim Palestina Syahid, dan 200 orang lainnya terluka dalam pembantaian berdarah yang menyebabkan pemerintah Zionis Israel membagi Masjid Ibrahimi dengan alasan agar tidak terjadi serangan serupa. (Dostor/Ram)
